Les-mi-se-ra-bles?

Minggu siang, seorang lelaki berkaca mata tertarik dengan film Les Miserables. Cerita Film yang diangkat dari sebuah novel yang ditulis oleh Victor Hugo tahun 1862. Ia memutuskan untuk pergi ke XXI terdekat. Maka, berangkatlah ia ke sebuah mall di daerah Jakarta Utara.

Ketika sampai di loket, bertanyalah ia kepada seorang perumpuan paruh baya yang menjadi petugas. Dengan merendah ia bertanya

“Mbak, mau pesen tiket buat film Les Miserables (baca: Le misserab)”, aksen perancisnya lancar.

“Apa Mas?” , jawab petugas agak bingung

“Le misserab, mbak”, dengan nada tegas.

“Apa Mas?”, jawab sang petugas masih bingung.

Lelaki tersebut agak kesal. Dengan agak sedikit meninggikan suara ia berkata, “Le misserab, mbak!”

Mendengar kata “Le misserab, sang penjaga loket sebenarnya masih belum tahu film apa yang diinginkan oleh sang pelanggan. Hanya saja, ia sudah dua kali tidak mengerti. Dengan pedenya, akhirnya ia menjawab “Ooo. Les-mi-se-ra-bles? Ada mas!”, katanya dengan logat jawa medok.

Lelaki tersebut pun membelinya. Walaupun ada dua kekesalan disana: petugas yang bingung dengan aksen French-nya yang lancar dan ia harus menunggu hingga jam 8 malam karena jadwal siang dan sore penuh.

14 thoughts on “Les-mi-se-ra-bles?

Tinggalkan Balasan ke edwinhayadi Batalkan balasan